Melakukan wisata kuliner merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan bagi sebagian orang terutama yang mempunyai hobby makan. Apalagi menu makanan yang disediakan adalah menu masakan yang enak dan “maknyos”. Menu makanan yang ekstrim dan unik juga bisa dijadikan pilihan wisata kuliner bagi sebagian orang yang merasa tertantang untuk mencoba jenis makanan baru. Makanan unik dan ekstrim yang bisa kita makan seperti berbahan dasar binatang alami seperti kodok, anjing, kalong, tupai, dan lain-lain. Bagi masyarakat yang menyukai menu masakan ekstrim tersebut, RM Manado “Lusi”, Jl. Pak Kasih no. 56 A, bisa jadi tempat tujuan yang menarik untuk dicoba.
Berkembangnya RM Manado “Lusi” tidak terlepas dari jatuh bangun seorang pengusaha Rumah makan lainnya. Sesuai dengan nama RM Manado Lusi, pemiliknya bernama Lusiana, 39 tahun dahulunya adalah seorang penjual barang-barang antik. Bisnisnya ini ia bawa sampai ke Jakarta karena ia harus mengikuti suaminya yang bekerja di salah satu restoran Jepang. Selain berjualan barang antik, ia juga membantu tetangganya yang membuka RM Manado. Hobbynya dengan memasak membuat ia tertarik untuk belajar masakan Manado. Alhasil, berkat ketekunan dan kemauan untuk belajar ia memperoleh kepercayaan untuk menangani RM manado milik tetangganya.
Berbekal kemampuan dan keahlian dalam meracik bumbu ia kemudian kembali kekampung halaman kota Pontianak. Melihat peluang yang besar untuk membuka RM Manado, Lusi memanfaatkan peluang tersebut untuk membuka RM yang berciri khas masakan Manado. Saat ditanya mengenai mengapa ia memasak masakan Manado, ia mengatakan bahwa masakan manado memiliki cita rasa yang tinggi dan berasal dari bahan-bahan alami. Bumbu yang digunakan diracik menggunakan bahan alami seperti jahe, kunyit, lengkuas, daun jeruk dan serai. Jadi, pengunjung memakan masakan manado seperti memakan jamu dengan rasa yang divariasikan.
RM manado “Lusi”sangat menjaga kebersihan dan kualitas masakan yang dimasaknya. 2 hal tersebut merupakan kunci utama dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengunjung. Selain itu, bersikap sabar, tekun dan pantang menyerah merupakan salah satu cara untuk tetap menekuni pekerjaan yang dikerjakan sehingga sampai merasakan manfaat kesuksesan. Melakukan perubahan/ berinovasi setiap tahun juga dilakukan oleh ibu lusi untuk menarik minat pengunjung/pelanggan RM.
Rumah makan yang dibukanya tidak pernah sepi, sehingga ia berniat untuk membuka rumah makan yang lumayan besar. Ia kemudian bergabung bersama CU Pancur Kasih untuk memperoleh modal usaha. Berkat keaktifannya dalam menyimpan dan meminjam uang di CU Pancur Kasih, ia memperoleh kemudahan dalam mengajukan pinjaman. Akhirnya rumah makan Lusi semakin berkembang hingga saat ini dan mampu memperkerjakan 3 orang karyawan.
Lusi dan suaminya, Tri, sangat merasakan manfaat yang diberikan oleh CU. “Proses peminjamannya mudah dan tidak berbelit-belit, selain itu bunga simpanannya juga lumayan besar”, katanya saat ditanya ketertarikannya bergabung bersama CU. Ia juga sangat percaya untuk menyimpan uangnya CU. Menurutnya sistem management CU Pancur Kasih sudah terbukti baik dari segi jumlah anggota maupun dari jumlah asset. Ia mengatakan, “CU Pancur Kasih boleh lah dijadikan tempat untuk berinvestasi dan penyedia modal usaha”.
(Admin)