Presiden dan CEO WOCCU Memberikan Penjelasan Umum Mengenai Tantangan dan Peluang Koperasi Kredit pada International Summit of Co-operatives (Konferensi Internasional Koperasi) tahun 2012
Quebec – Minggu ini, 2800 peserta dari koperasi dan lembaga bersama dari 91 negara menghadiri International Summit of Cooperatives (Konferensi Internasional Koperasi) tahun 2012 di kota Quebec, Canada, untuk berbagi pengalaman di bidang ekonomi dan masalah keuangan dalam koperasi mereka. Presiden dan CEO WOCCU Brian Branch dan ketua Manuel Rabines mewakili pergerakan umum credit union pada acara tersebut, yang di adakan bersama dengan United Nations’ International Year of Cooperatives (Pergerakan Nasional Tahun Internasional Koperasi) dan di selenggarakan oleh kelompok Desjardins, International Co-operative Alliance (Aliansi Koperasi Internasional) dan universitas St. Mary di Canada. Branch menjelaskan dalam sesinya kemarin tentang peluang untuk meningkatkan kerjasama di antara koperasi kredit.
Branch membahas bagaimana koperasi kredit di seluruh negara menghadapi tantangan yang sama; biaya kepatuhan ditingkatkan dengan cepat, dan investasi di bidang teknologi seringkali sangat sulit bagi lembaga-lembaga yang kecil. Dia menjelaskan bahwa kerjasama di antara koperasi kredit selalu dijadikan prinsip philosophy tetapi memerlukan suatu masalah perusahaan. Dengan permintaan konsumen yang bertujuan untuk meningkatkan akses melalui pelayanan yang banyak, koperasi kredit harus menemukan cara untuk berinvestasi pada teknologi baru dan memperluas tujuan pelayanannya. Masalah perusahaan bagi kerjasama koperasi kredit menjadi sangat jelas.
“Anggota menginginkan cara komunikasi yang beragam untuk mengakses koperasi kredit mereka tergantung dimana dan dalam acara apa yang mungkin bisa di akses,” Branch mengatakan kepada peserta konferensi koperasi. “ Hal ini memerlukan campur tangan secara fisik, virtual atau online, teknologi mobile, dan media social.” Branch menekankan bahwa hal-hal ini menjadi 4 pilar dari pelayanan.
“ Selama melewati beberapa decade yang lalu, kami telah melihat perpindahan transaksi dari walk-in ke online, mobile and media social,” ia melanjutkan. “Credit Union harus memenuhi hal tersebut jika mereka ingin berkembang”.
Branch mengatakan koperasi mengijinkan koperasi kredit untuk berbagi biaya dalam menyediakan solusi teknologi ke anggota mereka dan memberikan kekuasaan penuh untuk menegosiasikan harga yang lebih baik dengan para pedagang/pengusaha. Jaringan kerja lembaga juga menginjinkan koperasi kredit yang mandiri untuk memperluas jumlah anggota mereka, jaringan nasional dari tujuan pelayanan dari seluruh kelompok.
Branch menyoroti sistem koperasi kredit di Brazil, Ecuador, Guatemala, Polandia, dan America dan daerah sekarang di Quebec sebagai contoh sukses dari koperasi modal usaha.
“Koperasi kredit memiliki keuntungan agar dapat bekerja sama untuk bersaing dengan skala lembaga keuangan lainnya ,” Branch mengatakan. “Kerjasama secara intern adalah kuncinya”.
International Summit of Cooperatives (Konferensi Internasional Koperasi) tahun 2012 dimulai pada tanggal 8 Oktober sampai dengan 11Oktober. Kegiatan ini dibuka oleh Imagine 2012, selama 3 hari berlangsungnya konferensi internasional tentang koperasi ekonomi. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan United Nations’ International Year of Cooperatives (Tahun Internasional Koperasi) dan dibawakan oleh pembicara terkenal sekelas internasional, termasuk didalamnya penerimaan beberapa hadiah Nobel.
Diterjemahkan dari: http://www.woccu.org/newsroom/releases/Branch:_Consumer_Demand_for_Access_Drives_Credit_Union_Cooperation