ratnas inkopdit tb 2022 1ratnas inkopdit tb 2022 2ratnas inkopdit tb 2022 3

CU PANCUR KASIH MENGIKUT OPEN FORUM, SEMINAR dan RATNAS INDUK KOPERASI KREDIT TAHUN BUKU 2022 DI SEMARANG

Rapat Anggota Tahunan Nasional (RATNAS) Induk Koperasi Kredit (INKOPDIT) diselenggarakan di Kota Semarang, Jawa Tengah. Dan ini merupakan kali pertama RAT diadakan di Jawa Tengah. Kegiatan RATNAS berlangsung di Patra Hotel & Convention Center Semarang dan dihadiri oleh 672 peserta yang mewakili berbagai Koperasi Kredit/Credit Union di seluruh Indonesia yang tergabung di dalam Gerakan INKOPDIT. RATNAS ini berlangsung mulai tanggal 24 Juni hingga 28 Juni 2023.

Credit Union memiliki lima tingkatan berjejaring hingga ke tingkat dunia. Tingkatan pertama adalah tingkat Internasional (WOCCU) yang berkantor pusat di Madison, Amerika Serikat. Kedua adalah tingkat Asia (ACCU), yang berkantor pusat di Bangkruay, Thailand. Selanjutnya yang  ketiga dan biasa disebut sebagai tingkatan TERSIER adalah tingkat Nasional (INKOPDIT) yang berkantor pusat di Jakarta. Tingkatan keempat yang disebut sebagai tingkatan SEKUNDER adalah tingkat Regional (Pusat Koperasi Kredit atau Pusat Koperasi Simpan Pinjam). Dan tingkatan kelima adalah tingkat Credit Union PRIMER yang jika ditotalkan maka telah melayani sekitar 3,7 juta anggota di seluruh Indonesia.

Acara pembukaan dan Open Forum yang mengusung tema umum RATNAS yaitu “Memperkokoh Nilai-nilai Luhur Credit Union Berbasis Manajemen Risiko Menuju Kemandirian Anggota” mengawali Rangkaian kegiatan RATNAS INKOPDIT pada Minggu, 25 Juni 2023.  Open Forum ini merupakan bagian dari rangkaian acara RATNAS yang sepenuhnya disponsori oleh 3,7 juta anggota Credit Union di Indonesia. RATNAS INKOPDIT dibuka oleh Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, yang diwakili oleh Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi, S.H., M.M.

RATNAS ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, antara lain Menteri Koperasi RI, Gubernur Jawa Tengah, Walikota Semarang, Ketua Pengurus Inkopdit, General Manager Inkopdit, Ketua Pengurus Puskopdit Bhakti Kita selaku Tuan Rumah, serta seluruh tamu undangan dan peserta RATNAS Inkopdit. KSP CU Pancur Kasih sebagai CU Primer yang tergabung dalam gerakan Puskopin Bumi Borneo juga turut hadir dalam RATNAS INKOPDIT kali ini yang diwakili oleh sejumlah Pengurus, Pengawas, dan Management KSP CU Pancur Kasih.

Dalam Kata sambutan selaku tuan rumah RATNAS INKOPDIT ini, Ketua Pengurus Puskopdit Bhakti Kita, Yustinus Surono, S.Pd., menyampaikan rasa terima kasih atas penetapan Puskopdit Bhakti Kita di Jawa Tengah sebagai tuan rumah Rangkaian RATNAS INKOPDIT, mulai dari Open Forum, Seminar, hingga Rapat Anggota Tahunan Nasional Induk Koperasi Kredit Indonesia (RATNAS INKOPDIT) Tahun Buku 2022.

Yustinus Surono mengungkapkan bahwa hal ini menunjukkan perhatian, kepercayaan, dan cinta dari gerakan Koperasi Kredit terhadap Puskopdit di Jawa Tengah, Bhakti Kita,  serta menjadi titik penting dalam sejarah perjalanan Puskopdit Bhakti Kita. Sebagai tuan rumah, Puskopdit Bhakti Kita siap dengan sepenuh hati membantu dan mendukung penyelenggaraan Open Forum, Seminar, dan RAT INKOPDIT Tahun Buku 2022 ini.

General Manager INKOPDIT, Stefanus Toga Siagian, S.IP., menjelaskan di dalam laporan pelaksanaan bahwa kegiatan RATNAS INKOPDIT dihadiri oleh 672 peserta yang berasal dari utusan Pusat Koperasi Kredit, Peninjau, dan Peserta Kopdit Primer.

Di sela kesibukannya, hadir pula secara virtual, Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, S.H., M.IP., memberikan inspirasi yang luar biasa untuk memperkokoh nilai-nilai luhur Credit Union berbasis manajemen risiko menuju kemandirian anggota. Ganjar menyatakan pentingnya persiapan yang lebih baik dan peningkatan jumlah anggota.

“Koperasi yang berorientasi pada kepentingan anggota sebaiknya memiliki anggota sebanyak mungkin. Dan Pengurus Koperasi juga harus berpikir lebih keras dan adaptif terhadap perubahan, sehingga usaha yang dilakukan dapat menjadi lebih baik dan sukses,” jelas Ganjar dalam harapannya agar para pengelola dan pengawas koperasi menjadi profesional dan mampu menyesuaikan usaha mereka dengan kondisi di lapangan.

Dalam sambutannya Ketua Pengurus INKOPDIT, Drs. Valentino Djoko Susilo, mengucapkan terima kasih kepada peserta Open Forum dan mengapresiasi Puskopdit Bhakti Kita sebagai tuan rumah. Djoko Susilo menekankan pentingnya kemandirian dalam kegiatan RAT, Seminar, dan Workshop yang dibuktikan dengan pendanaan kegiatan ini yang didanai secara mandiri bersama-sama oleh seluruh  anggota, dan inilah  bukti kemandirian yang telah dipertahankan selama 51 tahun.

Lebih jauh lagi, Djoko Susilo menyarankan pendekatan yang lebih mendalam terhadap calon anggota dan melibatkan akademisi dan tokoh gerakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan. agar keputusan manajemen dan keputusan organisasi koperasi didasarkan pada data yang kuat. Satu satu tolak ukur keberhasilan pengelolaan Credit Union adalah anggota miskin dapat memiliki tabungan yang mencukupi untuk hidup selama minimal 6 bulan, sehingga memberikan keamanan finansial jika penghasilan terganggu.

Walikota Semarang yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM kota Semarang, Maria Imaculata Sri Wahyu Widyastuti, S.Sos., menyatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Open Forum, Lokakarya, Seminar dan Rapat Anggota Tahunan yang dilaksanakan selama tiga hari.

“Kami harapkan dalam kegiatan ini para peserta bisa menggali, bisa semakin mempererat tali silahturahmi dan berkomitmen untuk memajukan Induk Koperasi Kredit yang ada di seluruh Indonesia,” ungkap Maria dalam sambutannya.

Menteri Koperasi dan UKM dalam sambutan yang diwakili oleh Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Zabadi, S.H., M.M., menyampaikan beberapa poin penting terkait kondisi Gerakan Koperasi di Indonesia. Salah satu isu utama yang dihadapi adalah kurangnya partisipasi generasi muda dalam gerakan koperasi.

Ahmad Zabadi mengungkapkan bahwa angka partisipasi anggota koperasi di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara lain. Selain itu, banyak koperasi mengalami keterbatasan dalam pengembangan dan daya saingnya karena skala ekonomi yang kecil. Penting untuk mendorong lebih banyak individu menjadi anggota koperasi yang sudah ada dan koperasi harus dikelola dengan baik, profesional, dan akuntabel. Dukungan non-finansial juga perlu diberikan kepada anggota koperasi, seperti pendampingan dan akses ke pasar mitra.

“RUU perkoperasian telah selesai pada tingkat harmonisasi dan pemerintah menunggu persetujuan dari DPR. Pemerintah berharap upaya perbaikan dan pengembangan koperasi di Indonesia dapat terus dilakukan untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” sebut Ahmad Zabadi.

Setelah kegiatan RATNAS dibuka secara resmi oleh Ahmad Zabadi, selanjutnya dilaksanakan Open Forum yang terbagi dengan tiga sesi dengan tema berbeda dengan narasumber dan moderator yang berbeda pula yaitu:

  1. Sesi 1 bertemakan Outlook Perekonomian Nasional dan Global, Peluang dan Tantangan yang dihadapi anggota Credit Union.
  2. Sesi 2 bertemakan “Nilai Luhur Credit Union Sebagai Pedoman Pengelolaan dan Operasional 3 Jenjang Gerakan Koperasi kredit Indonesia” .
  3. Sesi 3 bertemakan “Akuntabilitas Lembaga Keuangan Guna Meningkatkan Citra dan Kepercayaan Publik”.

Mengutip penjelasan Ketua Pengurus INKOPDIT, tujuan RATNAS adalah mewujudkan keberlanjutan koperasi dan membantu anggota mencapai kesejahteraan bagi diri mereka dan keluarga. Selain itu tujuannya adalah untuk mempertanggungjawabkan kinerja, meningkatkan transparansi, mengambil keputusan penting, mendorong partisipasi anggota, dan meningkatkan kesadaran tentang Inkopdit.

Setelah pada hari pertama dijalani dengan Acara Pembukaan dan Open Forum, selanjutnya di hari kedua, 26 Juni 2023, peserta dibagi menjadi tiga kelompok untuk masing-masing kemudian mengikuti tiga kelas seminar dengan tema yang berbeda yaitu:

  1. Seminar Kelas A :“Kepemimpinan dan Tata Kelola Organisasi sebagai Simbol Akuntabilitas Credit Union”
  2. Seminar Kelas B : “Manajemen Risiko Credit Union Menuju Lembaga Keuangan yang Sehat”
  3. Seminar Kelas C : “Perubahan Pola Era “New Normal” dan Manfaat Usaha Kreatif dalam Upaya Menembus Pasar Nasional”

RATNAS kali ini juga memiliki keunikan tersendiri, di mana para peserta mengenakan busana adat khas Jawa Tengah, yaitu Surjan, yang dikenal dengan motif lurik. Para peserta pria juga mengenakan blangkon, tutup kepala khas Jawa Tengah. Selain mengikuti kegiatan Open Forum, Seminar, dan Rapat Anggota Tahunan (RAT INKOPDIT) Tahun Buku 2022, peserta RAT juga berkesempatan difasilitasi oleh Panitia untuk mengenali keindahan wilayah Jawa Tengah dengan mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Jawa Tengah serta city-tour menjelajahi Kota Semarang.

Salah satu keputusan RATNAS yang menarik bagi insan Credit Union di Kalimantan Barat kali ini adalah diputuskannya Pontianak sebagai tempat pelaksanaan Rangkaian RATNAS INKOPDIT Tahun Buku 2023 yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang. Sebagai penanggung-jawab pelaksana dan Pimpinan RAT TB 2023 adalah dari Puskospin Bumi Borneo dan Sekretaris dari Puskopdit Khatulistiwa. Penunjukan ini cukup menggembirakan mengingat acara ini diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia sehingga dapat menjadi peluang memperkenalkan CU dan keunikan budaya yang ada di Kalimantan Barat kepada peserta yang berkunjung.

RATNAS INKOPDIT Tahun Buku 2022 ini telah memberikan inspirasi, pemahaman, dan panduan bagi para peserta dalam menghadapi tantangan dan peluang di dunia Koperasi Kredit. Semoga acara ini menjadi langkah awal yang berharga menuju kesejahteraan anggota dan keberlanjutan gerakan Koperasi Kredit di Indonesia. Dengan semangat saling percaya, kerja sama, dan komitmen yang kuat, kita dapat mewujudkan visi bersama untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik melalui Koperasi Kredit.

Barage CU Malangkah Repo