Koperasi Kredit Ukraina meminta bantuan untuk meningkatkan permintaan kredit.
Permasalahan kredit selalu menjadi momok yang selalu diperbincangkan setiap saat. Ada yang berusaha untuk menemukan cara terbaik untuk meningkatkan permintaan kredit terutama bagi lembaga-lembaga penyedia keuangan, namun ada juga yang berusaha untuk menemukan cara terbaik untuk mengatasi permasalahan kredit macet. Keduanya sama-sama saling terikat satu sama lain.
Permasalahan yang dialami untuk meningkatkan permintaan kredit dialami oleh Koperasi Kredit Ukraina. Seperti dikutip dari newsroom website WOCCU, WOCCU telah berkunjung ke Koperasi Kredit Ukraina untuk melihat tantangan yang dihadapi untuk meningkatkan permintaan kredit. Sejak tahun 1992, Badan Credit Union Dunia telah bekerja untuk mengembangkan dan menguatkan system Credit union Ukraina”, ujar Brian Branch. “meskipun banyak tantangan, kami telah mengembangkan dan akan terus menyediakan dukungan”.
Selain itu Presiden UNASCU Petro Kozynets dan CEO, dan General Manajer Ludmila Kravchenko menjelaskan mengenai masalah yang dihadapi saat ini, diantaranya konflik politik, perubahan peraturan dan kebutuhan keuangan, menurunkan angka likuiditas, menurunya kesadaran dan pertumbuhan anggota CU yang dapat berdampak pada kemampuan CU untuk melayani anggota.
Presiden Kozyets juga menambahkan CU secara alami lebih banyak dipercayai masyarakat daripada lembaga keuangan lain. Jadi, CU lebih banyak pula kesempatan untuk memperluas wilayah pelayanannya. Menurutnya, wilayah Ukraina secara keseluruhan tergantung ketika perang telah berakhir.
Tujuan langsung dari pergerakan ini adalah untuk menemukan sumber dana. Credit Union dan Unascu mencari pinjaman eksternal untuk memenuhi permintaan kredit. Alasan utama lain yaitu sebagai kerangka legislative dan regulator Credit Union.
Selain itu Rangkaian krisis keuangan dan politik, termasuk konflik Rusia saat ini, berpengaruh besar terhadap anggota credit union. Selama 6 tahun terakhir, gabungan dari situasi politik, menyebabkan terjadi devaluasi 3 kali lipat dari mata uang Ukraina. Hal ini telah menyebabkan CU telah kehilangan 1.7 juta anggota dan asetnya lebih dari 70%. Meskipun menghadapi situasi yang sulit, namun CU tetap yakin dan optimis dapat membantu anggotanya.
Supaya dapat menambah informasi dan mempelajari lebih banyak pengaruh sektor lokal, WOCCU juga mengunjungi Credit Union Anisia, Salah satu perwakilan gereja katolik Ortodok Ukraina di Lviv.
Credit Union Ukraina adalah yang paling banyak menyebar di kota dan di daerah. Meskipun wilayah pelayanannya menyebar luas, namun CU tersebut masih tetap kecil dengan total aset US$197 juta dan melayani permintaan masyarakatnya terutama untuk membiayai konsumen, peralatan dan pendidikan. Credit Union Ukraina juga membiayai wiraswasta dan usaha kecil. Terkadang, mereka juga membiayai petani kecil di pedesaan.
Oleh sebab itu CU Ukraina bekerjasama dengan WOCCU untuk membangun sistem regulator (peraturan) dan melanjutkan pembiayaan dibidang pertanian