Credit Union Pancur Kasih kembali menjadi tempat studi Banding dari beberapa KSP (Koperasi Simpan Pinjam) yang ada di Provinsi Aceh. Studi banding yang dilakukan pada tanggal 20 Maret 2013 diikuti oleh 8 KSP diselenggarakan di Aula Lt. 3 Credit Union Pancur Kasih dan terdiri dari 10 orang sebagai perwakilan KSP Provinsi Aceh.
Pengurus Credit Union Pancur Kasih, yang mewakili yaitu Gabriel Marto, S.Pd dan Fransiskus Kamis, mendapatkan kesempatan untuk memberikan pemaparan secara langsung Profil Credit Union Pancur Kasih. Mulai dari Sejarah perkembangan Credit Union Pancur Kasih, visi dan misi, sampai Perlindungan, Solidaritas dan Bantuan yang diberikan Credit Union Pancur Kasih kepada anggotanya.
Peserta Studi Banding dengan sangat antusias mendengarkan pemaparan Profil Lembaga CU Pancur Kasih. Di akhir sesi pemaparan peserta tertarik untuk mengetahui bagaimana caranya Credit Union Pancur Kasih bisa mendapatkan kepercayaan yang besar dari seluruh masyarakat sehingga dapat menjadi Credit Union yang besar seperti saat ini.
Erwandi Abbas, salah satu peserta Studi Banding dari KSP Kasih Sayang mengatakan, “ Masyarakat lemah itu hanya bisa akrab berkomunikasi langsung dengan sesamanya hanya dalam CU seperti ini, tidak seperti bank yang memisahkan antara nasabah dan pengelola. Disini semua bisa saling kerjasama dan seperti dalam keluarga besar. Masyarakat juga bisa tertolong untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang mendesak. Kami mengharapkan pengalaman-pengalaman seperti ini dapat kami terapkan di Aceh nantinya”.
Saat ditemui diakhir pemaparan studi banding, Grabriel Marto menambahkan tentang kesulitan yang biasa dihadapi mereka sebagai KSP, “Apabila mereka memerlukan barang, kita dorong agar mereka tidak menarik simpanan mereka tetapi mereka diharapkan agar dapat meminjam uang sesuai dengan kemampuan. Jadi, mereka bisa mendapatkan barang yang diinginkan dan juga simpanan mereka dapat menjadi berkembang. Sehingga Ber-CU atau ber KSP ini dapat membantu perekonomian masyarakat”.