“Sinergi CU dan Pemerintah di Kalimantan Barat”
Di siang yang cerah, 13 Agustus 2024 Podcast Jatiku CU Pancur Kasih kedatangan seorang tokoh yang tidak asing bagi dunia perkoperasian Kalimantan Barat, beliau adalah Drs. Resmiguno (Kepala Bidang Pengawasan dan Pemeriksaan Dinas Koperasi dan UKM Prov. Kalimantan Barat) dan pada kesempatan yang sama acara ini dipandu oleh Eva Carolina seorang Host kondang di Kalimantan Barat.
Podcast yang bertema “MENGGAPAI KEMERDEKAAN EKONOMI: Sinergi CU dan Pemerintah di Kalimantan Barat”, Pak Resmi (begitu ia biasa dipanggil) mengartikan “Kemerdekaan Ekonomi” sebagai kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhannya dengan proses yang sudah terencana.
Kaitan CU (Credit Union) dalam membangun ekonomi di Kalimantan Barat menurut beliau adalah mampunya CU menjangkau masyarakat pedalaman yang belum terlayani oleh lembaga keuangan lainnya. Walau awalnya pernah ada perdebatan bahwa CU bukanlah Koperasi serta ada dikotomi KSP CU dan KSP biasa.
Bicara tentang kontribusi CU, ini bisa kita lihat dengan stabilnya harga dan daya beli masyarakat yang masih tinggi, ini tidak terlepas dari kontribusi Koperasi dan beliau yakin yang terbesar adalah dari Credit Union, mengapa demikian? Karena dari 5.683 unit Koperasi yang ada di Kalbar hanya ada 234 unit KSP yang di dalamnya ada Credit Union dan KSP-KSP tersebut mengelola aset sebesar Rp 12,03T atau 83,42% dari total Rp 14,42T (aset koperasi secara keseluruhan), artinya KSP dan CU berkembang dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Dengan besarnya aset yang dikelola, wajar bila CU menjadi sorotan. Beliau menganalogikan bahwa orang terkenal memang harus jadi sorotan dan beliau menghimbau bahwa teman-teman di CU jangan takut. Hal itu bisa terjadi karena ada sebagian orang yang baru tahu keberadaan KSP-KSP yang besar seperti di Kalbar ini. Beliau menambahkan bahwa Dinas Koperasi selalu mendampingi KSP-KSP yang menjadi “sorotan” tersebut.
Beliau juga menekankan bedanya KSP dibanding dengan lembaga keuangan lainya adalah ketika kita menjadi Anggota KSP, maka kita sekaligus menjadi pemilik KSP tersebut, karena prinsip dari Koperasi adalah “Dari, Oleh dan Untuk Anggota”, maka dari itu harus mempunyai rasa memiliki, aktif dan harus tahu prestasi apa saja yang sudah diraih oleh KSP yang kita miliki tersebut.
Dikotomi “KSP CU” dan “KSP Biasa” menurut beliau memang ada benarnya karena CU memiliki standar berbeda sehingga bisa maju seperti sekarang, standar itu adalah Pendidikan kepada Anggota, karena “KSP Biasa” tidak ada melakukan pendidikan kepada anggotanya. Karena dalam Pendidikan Anggota tersebut diajarkan bagaimana perencanaan keuangan yang baik bagi Anggotanya.
Anda bisa menyaksikan podcast ini lebih lengkap di kanal Youtube CU Pancur Kasih dengan mengunjungi link berikut ini : youtube.com/
Barage CU Malangkah Repo
FJ