Aula Sejati, 26-27 September 2024 – KSP CU Pancur Kasih sukses melaksanakan rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) periode Mei hingga Agustus 2024 selama dua hari, di Aula Sejati. Dengan tema “Sinergi, Solusi, dan Aksi” acara ini dihadiri oleh pimpinan, pengawas, penasehat, dan para pengurus yang bersama-sama mengevaluasi kinerja serta menyusun rencana strategis ke depan. Kegiatan ini berjalan lancar, penuh antusiasme, dan menjadi momentum penting dalam upaya mencapai target-target penting bagi CU.
J. Budi Assa, selaku General Manager KSP CU Pancur Kasih, membuka kegiatan dengan menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Beliau menggarisbawahi bahwa walaupun tantangan besar dihadapi, KSP CU Pancur Kasih tetap berkomitmen pada target kualitas pinjaman. Strategi ini didasarkan pada milestone yang telah ditetapkan, dan diharapkan dalam sisa 3 bulan tahun 2024 program kerja tercapai sesuai target. Sebagai bentuk apresiasi, reward akan diberikan kepada tempat pelayanan yang mampu melampaui target yang ditetapkan.
“Kita bukan pesulap, tapi kita punya keinginan kuat dan target yang jelas. Dengan fokus dan usaha bersama, kita optimis target akan tercapai,” ujar J. Budi Assa.
Hamdani, Pengawas KSP CU Pancur Kasih, menambahkan bahwa kerja keras dan koordinasi di setiap bidang sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal. Menurutnya, rumusan-rumusan yang telah disepakati dalam rapat harus segera diterapkan mulai bulan Oktober, dengan penekanan pada kemauan dan niat seluruh tim untuk melaksanakan tugas dengan baik.
“Kita semua harus bekerja keras sesuai bidang masing-masing, dan dengan komitmen kuat, target yang telah kita diskusikan bisa tercapai,” kata Hamdani.
Penasehat KSP CU Pancur Kasih, Yunita dan Kosmas, memberikan beberapa pandangan penting dalam kegiatan ini. Yunita menekankan perlunya fokus pada pembenahan internal dalam empat tahun ke depan. Ada empat aspek utama yang menjadi perhatian, yaitu perlindungan, NPL, pinjaman beredar, dan modal lembaga. Menurutnya, CU harus siap untuk menghadapi Access Branding pada tahun 2028, dengan syarat keempat aspek tersebut sudah mencapai kondisi ideal.
“Kita perlu fokus pada penyehatan internal, memastikan bahwa empat aspek ini mencapai kondisi ideal agar kita siap menghadapi tantangan lebih besar di masa depan,” ujar Yunita. Beliau juga mengusulkan untuk meninjau kembali program-program besar yang memerlukan biaya tinggi guna memastikan keberlanjutan finansial KSP CU Pancur Kasih.
Kosmas, sebagai penasehat lainnya, menegaskan pentingnya prioritas penanganan NPL. Ia juga menyarankan agar produk simpanan yang tidak produktif dievaluasi dan perayaan-perayaan besar, seperti ulang tahun, dilaksanakan secara lebih efisien. Menurutnya, apresiasi terhadap keberhasilan menangani NPL harus diberikan secara berjenjang, dimulai dari pengurus hingga staf di tempat pelayanan.
Kegiatan Monev ditutup oleh Martono, Ketua Pengurus KSP CU Pancur Kasih. Dalam sambutannya, ia memberikan motivasi kepada seluruh peserta untuk tetap bersemangat dan bersatu dalam mencapai target-target yang telah ditetapkan. Beliau berharap sisa waktu tiga bulan di tahun ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mencapai target dan menyempurnakan administrasi yang masih perlu diperbaiki.
“Sisa waktu tiga bulan ini harus kita maksimalkan untuk mencapai target yang ada. Semoga kita semua bisa bersatu padu dan terus berkomitmen demi perbaikan yang lebih baik,” ujar Martono.
Dengan semangat sinergi, solusi, dan aksi, KSP CU Pancur Kasih yakin akan terus tumbuh dan berkembang secara sehat serta berkelanjutan. Catatan-catatan penting yang disampaikan selama rapat ini menjadi dasar yang kuat untuk menyongsong masa depan CU dengan lebih optimis dan siap menghadapi tantangan yang ada.

Barage CU Malangkah Repo