Peluang berbisnis jual beli motor bekas (Mokas) semakin diminati oleh para pembisnis melihat peluang ini menjadi emas. Mokas menjadi salah satu transportasi yang sangat diminati oleh masyarakat menengah kebawah karena harga yang ditawarkan sesuai dengan kantong. Melihat peluang ini, Mirman, pemilik showroom Jual beli Motor Bekas “Michelle Motor”, tertarik untuk menekuni bisnis ini sebagai mata pencaharian utamanya. Keberaniannya untuk berbisnis karena dibekali pengalamannya setelah bekerja disalah satu dealer motor di wilayah kota Pontianak.

Showroom “Michelle Motor” mendapatkan masuk motor second dari teman-temannya di Pontianak dan Mirman sendiri langsung membeli motor second di Pontianak sehingga langsung dikirimkan ke daerah Balai Karangan. Keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan Motor second menurut Mirman cukup menjanjikan. “Kita bisa mendapatkan barang bagus dengan harga yang murah, dan mungkin bisa kita jual lebih mahal”, katanya saat ditanya mengenai keuntungan yang dapat diperoleh. Dalam satu bulan Mirman mengaku jumlah motor yang masuk dan keluar jumlahnya seimbang, rata-rata penjualan sebanyak 50 – 60 unit motor.

Dibalik keuntungan yang diperoleh, Mirman pernah mengalami kerugian yaitu merasa tertipu oleh pelanggannya sendiri yang sudah dipercayainya. “Tetapi sekarang kami menerima secara cash tempo, orang datang langsung kesini, baru kami berikan dan minta alamat dengan jelas. Untuk sekarang, misalnya modal motor 7 juta dan jual 8 juta. untuk orang mau bayar cicil, uangnya juga harus 7 juta. selebihnya bisa cicil. Selanjutnya kalau seandainya mereka mau menipu, saya tidak rugi”, katanya saat mengatakan kepada penulis tentang teknik dan inovasi yang digunakan supaya tidak tertipu kembali.

Diceritakan oleh Mirman, dalam melakukan bisnisnya yang sekarang peran serta dari CU sangat dirasakannya. Selain sebagai penambah modal bisnisnya, CU juga digunakannya sebagai ajang promosi  dalam mendistribusikan motor second miliknya. “Ada dari anggota CU yang tertarik untuk membeli motor second di showroom kami”, ujarnya.

Bentuk kerjasama yang diberikan oleh CU dan para pebisnis merupakan salah satu bentuk pelayanan yang dirasakan oleh anggota-anggota yang aktif. Menurut Mirman mengenai pelayanan CU yang selama ini diberikan katanya, “Karena sama halnya dengan para pengusaha/pebisnis baik dan buruknya pelayanan yang diberikan tergantung masing-masing orang dan karakter. Karena kita akrab pelayanannya juga enak. Selain itu, sistem kekeluargaan yang diberikan oleh CU Pancur Kasih membuat kami merasa nyaman”.

Barage CU Malangkah Repo!