Mik, panggilan sehari-hari Sumiarso, dengan gayanya yang sederhana menerima kami dengan hangat. Mik adalah anggota CU Pancur Kasih, Tp. Sui Durian, Sub Tp. Batu Ampar. Ia adalah salah satu anggota aktif yang sadar akan kewajibannya sebagai anggota, baik itu untuk membayar kewajibannya maupun untuk menyisihkan sebagian yang dimiliki untuk ditabungkan.

Dalam kesehariannya Mik adalah petani. Saat ini ia mempunyai 3 tempat perkebunan kelapa. Selain perkebunan kelapa yang dimiliki, ia juga memiliki kebun kopi serta toko pakaian yang dikelola oleh istri tercintanya.

Untuk  mengelola keuangan dan menambah modal usaha, Sumiarso mempercayakan keuangannya di CU Pancur Kasih. Oleh karena itu, dengan keinginan yang kuat untuk mengetahui manfaat CU, ia berinisiatif sendiri untuk bergabung menjadi anggota CU Pancur Kasih. Akhirnya, dengan membawa uang sebesar Rp. 200.000 – Rp. 300.000 ia bisa menjadi anggota CU.

Untuk menambah modal usaha yang ia geluti yaitu sebagai petani kopra, ia mencoba mengajukan pinjaman sehingga modal yang ia peroleh dari toke bisa ditambah dengan modal yang diperolehnya melalui CU. Mik mengatakan bahwa menjadi petani kopra ibaratnya seperti menjadi petani musiman. Karena ia harus menunggu dan mengumpulkan kelapa hingga 10.000 butir. Dan itu memerlukan waktu yang lumayan lama ± 3 bulan. Namun semangatnya dalam berusaha tidak pernah padam. Saat ia menceritakan kendalanya, ia mengatakan, “Saya pernah mengalami kerugian sebanyak 2 kali, langkau saya habis terbakar.  Tapi saya tetap berusaha harus mulai dari nol lagi. Dan ini tidak menjadi persoalan.”

Saat ditanya mengenai kunci keberhasilan yang diraihnya ia mengatakan,” Yang pertama itu harus meyakini pekerjaan yang dikerjakan dan tetap focus. Pantang menyerah meskipun barang-barang tidak laku. Semua pekerjaan seperti bertani dan berdagang itu harus kreatif dan jeli. Misalnya seperti bertani memikirkan bagaimana cara supaya hasil panen yang diperoleh melebihi target, misalnya dibuatkan parit, pemupukan tanaman, pembersihan kebun, pemotongan dahan-dahan yang sudah tua supaya muncul dahan baru”.

(Admin)