Targetkan 1 Juta Anggota, Perkuat Transformasi Digital dan Tata Kelola Keuangan
Pontianak – Koperasi Simpan Pinjam Credit Union Pancur Kasih (KSP CU Pancur Kasih) terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-37 Tahun Buku 2024 yang digelar pada 24-25 Februari 2025 di Aula Sejati Kantor Pusat KSP CU Pancur Kasih,Pontianak, Kalimantan Barat, CU Pancur Kasih menegaskan target jangka panjangnya untuk mencapai 1 juta anggota. Saat ini, koperasi ini telah memiliki 223.309 anggota, meningkat pesat dari hanya 82 anggota saat pertama kali didirikan pada 27 Mei 1987.
Dalam Sambutanya Ketua Pengurus KSP CU Pancur Kasih, Martono, SE, MM, menyatakan bahwa pertumbuhan koperasi ini tidak hanya dari sisi jumlah anggota, tetapi juga dari segi kesehatan dan ketangguhan koperasi.
“Kepercayaan anggota menjadi modal utama kami dalam terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas,” ujar Martono dalam sambutannya.
Untuk mencapai target 1 juta anggota, CU Pancur Kasih akan memperluas jangkauannya ke berbagai daerah, termasuk memperkuat kehadirannya di Kapuas Hulu yang masih menjadi tantangan tersendiri. CU Pancur Kasih juga berencana meningkatkan layanan dan produk keuangan yang lebih inovatif agar dapat menarik lebih banyak anggota baru.
Transformasi Digital untuk Layanan yang Lebih Modern
Di era digitalisasi yang semakin pesat, CU Pancur Kasih terus berinovasi untuk memberikan layanan keuangan yang lebih modern dan efisien bagi anggotanya. Dalam RAT ke-37, koperasi ini mengumumkan berbagai langkah transformasi digital yang telah dan akan terus dikembangkan.
Salah satu inovasi utama adalah pengembangan layanan CUPK Mobile Payment, yang memungkinkan anggota melakukan transaksi keuangan secara lebih mudah melalui perangkat seluler. Selain itu, CU Pancur Kasih telah mengoperasikan enam ATM setor dan tarik tunai untuk meningkatkan kemudahan akses layanan keuangan bagi anggotanya.
“Kami terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi agar dapat memberikan layanan yang lebih cepat, aman, dan nyaman bagi anggota,” ujar General Manager CU Pancur Kasih, J. Budi Assa, ST, MM.
Keamanan transaksi juga menjadi prioritas utama. CU Pancur Kasih telah mengantongi sertifikasi ISO yang menjamin perlindungan data dan sistem keuangan koperasi. Dengan adanya sertifikasi ini, anggota dapat lebih yakin dalam menggunakan layanan digital CU Pancur Kasih. Melalui transformasi digital yang terus diperkuat, CU Pancur Kasih berharap dapat menjangkau lebih banyak anggota, meningkatkan efisiensi operasional, dan tetap relevan di tengah perkembangan teknologi keuangan yang semakin maju.
Kinerja Keuangan Makin Kuat, Aset Semakin Bertumbuh.
KSP CU Pancur Kasih juga mencatat pertumbuhan yang kuat dalam kinerja keuangan. Dalam laporan keuangannya, koperasi ini mencatat peningkatan aset dan bertumbuh 9,10 % dari tahun sebelumnya
Simpanan anggota megalami kenaikan juga dari tahun sebelumnya . Peningkatan ini didorong oleh kenaikan jumlah anggota sebanyak 16.602 orang serta inovasi layanan keuangan yang terus dikembangkan.
Kinerja keuangan yang sehat ini kembali mendapat pengakuan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari auditor independen selama 14 tahun berturut-turut. Hal ini menegaskan bahwa CU Pancur Kasih dikelola dengan transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme tinggi.
“CU Pancur Kasih sudah membuktikan bahwa usaha berbasis anggota juga mampu besar jika dikelola dengan tata kelola usaha dan organisasi yang profesional. Kalbar sudah menjadi gudangnya CU berprestasi, dan ini tentu sangat membanggakan kami,” ujar Kepala Dinas Koperasi UKM Provinsi Kalbar, Junaidi.
Tetap Setia pada Prinsip Credit Union
Meski terus berkembang, CU Pancur Kasih tetap konsisten menjalankan prinsip “dari, oleh, dan untuk anggota.” Koperasi ini beroperasi dalam sistem close loop, yang berarti hanya melayani transaksi keuangan untuk anggota dan tidak menerima dana atau pinjaman dari pihak luar.
“Ketika Kementerian Koperasi meminta pernyataan mandiri (self declare) apakah ingin close loop atau open loop, kami memilih close loop karena sejak awal beroperasi CUPK hanya melayani transaksi keuangan dengan anggotanya saja, bukan masyarakat umum,” jelas Martono.
Dengan sistem ini, CU Pancur Kasih memastikan bahwa seluruh pinjaman yang diberikan berasal dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Hal ini membuat koperasi lebih mandiri dan tidak bergantung pada sumber pendanaan eksternal.
Ekspansi dan Layanan yang Lebih Luas
Untuk menjangkau lebih banyak anggota, CU Pancur Kasih telah memperluas jangkauannya dengan membuka 55 Tempat Pelayanan (TP) dan 8 Tempat Pelayanan Kas (TPK) yang tersebar di 13 kabupaten/kota di Kalimantan Barat. Berdasarkan survei kepuasan anggota pada 2024, CU Pancur Kasih memperoleh predikat sangat puas dengan nilai 86,42 persen. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi ini tidak hanya tumbuh dari segi jumlah anggota dan aset, tetapi juga dalam kualitas layanan yang diberikan kepada anggota.
Masa Depan CU Pancur Kasih: Menuju 1 Juta Anggota
Keberhasilan CU Pancur Kasih dalam menjaga pertumbuhan yang stabil, mengadopsi teknologi digital, serta menerapkan tata kelola keuangan yang baik menjadikannya sebagai salah satu credit union terbesar di Indonesia. Dengan target jangka panjang 1 juta anggota, koperasi ini akan terus memperluas jaringan, memperkuat ketahanan finansial, dan berinovasi dalam layanan keuangan berbasis digital. Sejarah panjang CU Pancur Kasih menjadi bukti bahwa koperasi berbasis komunitas dapat tumbuh menjadi lembaga keuangan yang tangguh dan berdaya saing tinggi.
“Kami optimistis bisa menjadi salah satu koperasi kredit terbesar di Indonesia dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” pungkas Martono.
Barage CU Malangkah Repo
Ptr