Seorang pekerja keras yang selalu berjuang untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan usahanya. Siapa sangka, Nugroho, pria yang berasal dari Lampung dan terlahir tidak dengan sempurna mampu bertindak sebagai pekerja dan pengusaha.  Ia tercatat sebagai anggota Credit Union Pancur Kasih TP. Sui Durian dengan no. BA 127.209.  Bapak Nugroho sadar dengan kekurangan yang ia miliki, oleh sebab itu kekurangannya tidak boleh menjadi kendala dalam hidupnya untuk bekerja dan berusaha demi meraih cita-cita yang selama ini ingin diraihnya.

Dalam kesehariannya Nugroho adalah seorang pekerja di  salah satu Bengkel Las di daerah Kab. Kubu Raya. Dengan keahlian yang ia miliki, rekan kerjanya tidak menganggap remeh pekerjaan yang ia lakukan. Pembawaannya yang tenang dan supel membuat ia disukai oleh teman-teman dan sahabatnya.  Disamping pekerjaannya sebagai seorang tukang las, dengan pemikiran yang jeli dan bisa memanfaatkan situasi yang terdapat dilingkungannya, Nugroho juga membuka usaha warung sederhana serta sebagai penyuplai minyak.

Untuk mengembangkan warung sederhana yang dimilikinya, Nugroho tertarik untuk menjadi anggota Credit Union Pancur Kasih. Ia bergabung menjadi anggota CU Pancur Kasih pada 6 Mei 2011. Keterlibatannya sebagai anggota aktif baik simpan maupun pinjam masih bisa dikatakan seumur jagung karena baru selama 22 bulan ( atau sekitar 1 tahun 10 bulan).

Manfaat menjadi anggota Credit Union bagi dirinya sangat dirasakan. Berkat bantuan Credit Union Pancur Kasih sebagai lembaga keuangan yang membantunya dalam membangun usaha, Nugroho dapat mengajukan pinjaman modal usaha. Dikisahkannya, besarnya pinjaman yang ia ajukan pada CU Pancur Kasih untuk pertama kali pengajuan pinjaman hanya sebesar 5 juta. Kemudian dengan kerajinannya menganggsur dan  melunasi pinjaman, pinjaman yang pertama kemudian lunas. Setelah itu, ia  mengajukan kembali pinjaman sebesar 10 juta.

Usaha warungnya berkembang dan ia mulai untuk menjadi penyuplai minyak. Piutang sebesar 10 juta pun telah lunas ia kembalikan. Berkat usaha dari kerja kerasnya ini, Bapak satu anak ini pun kemudian mengajukan kembali pinjaman sebesar 20 juta untuk membeli mobil sebagai alat transportasi yang memudahkannya untuk mendistribusikan minyak ke tempat pelanggannya.

Nugroho, seorang lulusan SMK dengan mengambil jurusan otomotif, menceritakan tokoh inspirasinya yaitu Ucok Baba. Ia mengidolakan Ucok Baba karena meskipun ucok Baba memiliki keterbatasan fisik tetapi mental baja yang ada didalam hidupnya dapat membuat ia menjadi  orang sukses dan terkenal. Ia mengatakan, “Sama seperti Ucok Baba, saya harus bisa meraih apa yang saya inginkan. Orang lain bisa kenapa saya tidak bisa, orang normal bisa kenapa saya tidak.  Itu yang membuat saya bangga dengan keadaan saya yang seperti ini”, katanya ketika ditanya mengenai tokoh yang menginspirasikan hidupnya.

Nugroho mengatakan bahwa dalam mengajukan pinjaman kita juga harus melihat situasi, apakah mampu atau tidak kita untuk melunasinya. Di akhir wawancara, ia juga berpesan kepada anggota lainnya, “Cita-cita itu harus diraih, bukan di tunggu. Kalau di tunggu gak bakalan datang. Itu cuma keajaiban yang datang”.

Anggota Credit Union harus kreatif dalam melihat situasi dan peluang untuk mengembangkan usaha demi mensejahterakan keluarganya. Seperti yang telah dijalani oleh Bapak Nugroho, yaitu sebagai pekerja dan pengusaha, Credit Union Pancur Kasih akan membantu dan tetap percaya dengan memberikan tambahan modal untuk anggotanya apabila dapat dipergunakan dengan bijaksana dan bermanfaat. Mari kita wujudkan cita-cita kita bersama Credit Union Pancur Kasih. Barage CU Malangkah Repo.